Selasa, 01 Januari 2013

Mengenal COBIT



COBIT (Control Objective for Information and related Technology)
Control Objective for Information and related Technology (COBIT) adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi. Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)
Sejarah
COBIT pertama dirilis pada tahun 1996, version terakhir saat ini adalah COBIT 5 yang diumumkan pada 2012. Tujuannya adalah untuk menyelidiki, menghasilkan, mengumumkan dan mempromosikan dengan berwenang, terbaru, sesuai dengan peraturan international yang secara umum diterima teknologi informasi dengan kontrol objektiv oleh manajer bisnis, pekerja IT, dan pekerja asuransi.
COBIT memiliki 4 cakupan domain, yaitu :
  • Perencanaan dan organisasi (plan and organise)
  • Pengadaan dan implementasi (acquire and implement)
  • Pengantaran dan dukungan (deliver and support)
  • Pengawasan dan evaluasi (monitor and evaluate)

 
COBIT FRAMEWORK
Kerangka kerja ini menyediakan praktik yang mudah di seluruh kerangka domain dan proses kerja. Orientasi bisnis COBIT terdiri dari hubungan tujuan bisnis untuk tujuan TI, menyediakan metrik dan model kematangan untuk mengukur prestasi mereka, dan mengidentifikasi tanggung jawab terkait bisnis dan pemilik proses TI.
Fokus Proses COBIT digambarkan dengan model proses yang membagi IT menjadi empat domain (Merencanakan dan Mengatur, Acquire dan Menerapkan, Menyampaikan dan Dukungan, dan Monitor dan Evaluasi) dan 34 proses sesuai dengan bidang tanggung jawab merencanakan, membangun, menjalankan dan memantau. Hal ini diposisikan pada tingkat tinggi dan telah selaras dan harmonis dengan lainnya, lebih rinci, standar IT dan praktik yang baik seperti COSO, ITIL, ISO 27000, CMMI, TOGAF dan PMBOK. COBIT bertindak sebagai integrator dari hal-hal yang berbeda, meringkas tujuan kunci di bawah satu kerangka payung dengan link model praktik yang baik dengan pemerintahan dan kebutuhan bisnis.
COBIT 5 dirilis pada bulan Juni 2012. COBIT 5 mengkonsolidasikan dan mengintegrasikan COBIT 4.1, Val IT 2.0 and Risk IT frameworks, and mengambil dari ISACA's IT Assurance Framework (ITAF) dan the Business Model for Information Security (BMIS). Ini sejalan dengan kerangka kerja dan standar seperti Information Technology Infrastructure Library (ITIL), International Organization for Standardization (ISO), Project Management Body of Knowledge (PMBOK), PRINCE2 dan The Open Group Architecture Framework (TOGAF).
Berikut ini tinjauan perbedaan maupun persamaan dari masing-masing framework COBIT dan COSO:
COBIT
  1. Fokus Pengguna Utama adalah manajemen, operator dan auditor sistem informasi.
  2. Sudut pandang atas internal control adalah kesatuan beberapa proses yang terdiri atas kebijakan, prosedur, penerapan serta struktur organisasi.
  3. Tujuan yang ingin dicapai dari sebuah internal control adalah pengoperasian sistem yang efektif dan efisien, kerahasiaan, kesatuan dan ketersediaan informasi yang dilengkapi dengan sistem pelaporan keuangan yang handal disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
  4. Komponen/domain yang dituju adalah perencanaan dan pengorganisasian, pemaduan dan penerapan, pengawasan atas dukungan serta pendistribusian.
  5. Fokus pengendalian dari CoBIT adalah sisi teknologi informasi.
  6. Evaluasi atas internal control ditujukan atas seberapa efektif pengendalian tersebut diterapkan dalam periode waktu yang sudah ditetapkan.
  7. Pertanggungjawaban atas sistem pengendalian dari CoBIT ditujukan kepada manajemen.
COSO
  1. Fokus Pengguna Utama adalah manajemen.
  2. Sudut pandang atas internal control adalah kesatuan beberapa proses secara umum.
  3. Tujuan yang ingin dicapai dari sebuah internal control adalah pengoperasian sistem yang efektif dan efisien, pelaporan laporan keuangan yang handal serta kesesuaian dengan peraturan yang berlaku.
  4. Komponen/domain yang dituju adalah pengendalian atas lingkungan, manajemen resiko, pengawasan serta pengendalian atas aktivitas informasi dan komunikasi.
  5. Fokus pengendalian dari eSAC adalah keseluruhan entitas.
  6. Evaluasi atas internal control ditujukan atas seberapa efektif pengendalian tersebut diterapkan dalam poin waktu tertentu.
  7. Pertanggungjawaban atas sistem pengendalian dari eSAC ditujukan kepada manajemen.
Jika melihat dari hal-hal tersebut maka dapat dilihat adanya persamaan sebagai berikut:
  • Seluruh tujuan dari framework CoBIT dan COSO adalah pengendalian serta pengawasan atas proses dan lingkungan.
  • Pertanggungjawaban ditujukan kepada manajemen.
  • Seluruh sistem pelaporan dan prosedur wajib mengikuti aturan yang berlaku.