PENGERTIAN KNOWLEDGE MANAGEMENT
Manajemen
pengetahuan (knowledge management) ialah suatu rangkaian kegiatan yang
digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan,
menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali,
diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait
dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu
seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau
tingkat inovasi yang lebih tinggi.
Menurut Dr.
Yogesh Malhotra (2003) president and founding chairman dari Brinnt Institute
menyatakan bahwa knowledge is the potential for action based upon data,
information, insights, intuition and experience. Yang artinya pengetahuan
adalah potensi untuk tindakan yang berdasar pada data, informasi, wawasan,
intuisi dan pengalaman.
Probst (2001)
mengemukakan bahwa knowledge adalah keseluruhan bagian dari pengetahuan yang
ada dan keterampilan individu yang digunakan untuk memecahkan masalah.
Knowledge tersebut terbagi dalam teori dan praktek yang pada umumnya berupa
aturan dan petunjuk untuk mengambil keputusan. Knowledge bergantung pada data
dan informasi yang dimiliki oleh suatu personal yang merefleksikan tentang
suatu pendapat.
Menurut
Laudon dan Laudon (2002), knowledge management berfungsi meningkatkan kemampuan
organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan menggabungkan pengetahuan ke
dalam proses bisnis. Knowledge Management adalah serangkaian proses yang
dikembangkan dalam suatu organisasi untuk menciptakan, mengumpulkan, memelihara
dan mendiseminasikan pengetahuan organisasi tersebut.
Menurut
Honeycutt, (2000) Knowledge management adalah suatu disiplin yang memperlakukan
modal intelektual sebagai aset yang dikelola. Sistem knowledge management
memberikan informasi yang tepat kepada orang yang tepat pada saat yang tepat.
Knowledge management mengubah pengalaman dan informasi menjadi hasil.
Hakikat Knowledge Management
Manajemen
Pengetahuan atau Knowledge Management (KM) dimaksudkan untuk mewakili
pendekatan terencana dan sistematis untuk menjamin penggunaan penuh dasar
pengetahuan organisasi, ditambah keahlian, kompetensi, pemikiran, inovasi, dan
ide individual potensial untuk menciptakan organisasi yang lebih efisien dan
efektif
KONSEP KNOWLEDGE MANAGEMENT
Konsep
manajemen pengetahuan ini meliputi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dan
teknologi informasi (TI) dalam tujuannya untuk mencapai organisasi perusahaan
yang semakin baik sehingga mampu memenangkan persaingan bisnis. Perkembangan
teknologi informasi memang memainkan peranan yang penting dalam konsep
manajemen pengetahuan. Hampir semua aktivitas kehidupan manusia akan diwarnai
oleh penguasaan teknologi informasi, sehingga jika berbicara mengenai manajemen
pengetahuan tidak lepas dari pengelolaan. Pada perkembangan ini menunjukan
makin cepatnya perubahan dalam segala bidang kehidupan, akibat dari efek
globalisasi serta perkembangan teknologi informasi yang sangat akseleratif.
Kondisi ini jelas telah mengakibatkan perlunya cara-cara baru dalam menyikapi
semua yang terjadi agar dapat tetap survive. Penekanan akan makin pentingnya
kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu respon dalam menyikapi
perubahan tersebut, dan ini tentu saja memerlukan upaya-upaya untuk
meningkatkan dan mengembangkan SDM. Sehubungan dengan itu peranan ilmu
pengetahuan menjadi makin menonjol, karena hanya dengan pengetahuanlah semua
perubahan yang terjadi dapat disikapi dengan tepat. Ini berarti pendidikan
memainkan peran penting dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dan
kompetitif. Ketatnya kompetisi secara global khususnya dalam bidang ekonomi
telah menjadikan organisasi usaha memikirkan kembali strategi pengelolaan
usahanya, dan SDM yang berkualitas dengan penguasaan pengetahuannya menjadi
pilihan penting yang harus dilakukan dalam konteks tersebut.
Knowledge
management ini bisa dimanfaatkan baik bagi kita sebagai pendidikan sampai level
perusahaan maupun negara. Pemanfaatannya dalam kehidupan pribadi, sebenarnya
kita sudah sering melakukannya, namun mungkin kita tidak sadar bahwa kita sudah
melakukan knowledge management, misalnya kita ingin menjadi juara kelas di
sekolah (impian yg ingin diraih), maka strategi yang kita pilih untuk dapat
mewujudkannya diantaranya rajin belajar, rajin membuat rangkuman pelajaran
sehingga mudah dipelajari dan diingat kembali
rajin mengikuti berita baik nasional maupun internasional menaati peraturan di sekolah. Adapun tantangan dari Knowledge Management adalah bagaimana meng-capture pengetahuan dan pengalaman dari karyawan dan bagaimana mengelolanya. Termasuk dalam hal ini ide-ide, best practise, worst practise.
rajin mengikuti berita baik nasional maupun internasional menaati peraturan di sekolah. Adapun tantangan dari Knowledge Management adalah bagaimana meng-capture pengetahuan dan pengalaman dari karyawan dan bagaimana mengelolanya. Termasuk dalam hal ini ide-ide, best practise, worst practise.
Alasan perlunya implementasi
konsep, yaitu:
1. Mempercepat
arus informasi di internal perusahaan / proses edukasi ke karyawan menjadi
lebih mudah.
2. Efisiensi
biaya peningkatan kualitas dan knowledge SDM
3. Menghindari
hilangnya key person perusahaan yang menyebabkan hilangnya knowledge
perusahaan.
4. Membantu
perusahaan dlm hal knowledge retention.
5. Perusahaan
menjadi tidak perlu terlalu banyak mengadakan in-class training, krn proses
pelatihan dpt dilakukan dimana saja dan kapan saja. contoh : Jika teknisi /
analis mendapat problem yg belum pernah mereka temui, mereka bisa mencari
contoh kasusnya di sistem database Knowladge Manajemen (best practise).
6. Dengan
penanganan problem dgn cepat, berdampak pada customer satisfaction.
7. Manajemen
juga bisa mendapat informasi yg lebih akurat untuk analisis dan mengambil
keputusan.
8. Manfaat
terbesarnya : merangsang tumbuhnya ide dari setiap karyawan pada bisnis
perusahaan.
Kegiatan
Manajemen Pengetahuan ini biasanya dikaitkan dengan tujuan organisasi semisal
untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan
kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi. Pada
umumnya, motivasi organisasi untuk menerapkan MP antara lain:
a. Membuat
pengetahuan terkait pengembangan produk dan jasa menjadi tersedia dalam bentuk
eksplisi.
b. Mencapai
siklus pengembangan produk baru yang lebih cepat
c. Memfasiltasi
dan mengelola inovasi dan pembelajaran organisasi
d. Mendaya-ungkit
keahlian orang-orang di seluruh penjuru organisasi
e. Meningkatkan
keterhubungan jejaring antara pribadi interna dan juga eksternal
f. Mengelola
lingkungan bisnis dan memungkinkan para karyawan untuk mendapatkan pengertian
dan gagasan yang relevan terkait pekerjaan mereka
g. Mengelola
modal intelektual dan aset intelektual di tempat kerja
Karakteristik Knowledge
Management
i.
Penggunaan pengetahuan tidak akan menghabiskannya
ii.
Perpindahan pengetahuan tidak akan menghilangkannya
iii.
Pengetahuan itu berlimpah, tetapi kemampuan terbatas
untuk menggunakannya
iv.
Banyak pengetahuan berharga hilang begitu saja
Jenis Penerapan Knowledge
Management
Perbedaan
yang paling signifikan di antara jenis knowledge ialah tacit versus explicit.
Di dalam organisasi explicit knowledge tidak menjadi masalah karena mudah
didokumentasikan, diarsipkan, dan diberi kode. Di lain pihak, tacit knowledge
merupakan suatu tantangan tersendiri karena pengetahuan sering kali dirasakan
sangat berharga untuk dibagikan dan digunakan dengan cara yang tepat. Pemahaman
akan perbedaan kedua jenis knowledge ini sangatlah penting, dan yang perlu
diperhatikan juga adalah aplikasinya dengan cara yang berbeda untuk memindahkan
jenis knowledge yang berbeda.
1. Tacit
Knowledge
Pada dasarnya tacit knowledge bersifat personal, dikembangkan melalui
pengalaman yang sulit untuk diformulasikan dan dikomunikasikan (Carrillo et al.,2004).
Tacit knowledge tidak dinyatakan dalam bentuk tulisan, melainkan sesuatu yang
terdapat dalam benak orang-orang yang bekerja di dalam suatu organisasi.
Menurut Polanyi (2006) tacit knowledge secara umum dijabarkan sebagai:
a. Pemahaman
dan aplikasi pikiran bawah sadar.
b. Susah
untuk diucapkan
c. Berkembang
dari kejadian langsung dan pengalaman
d. Berbagi
pengetahuan melalui percakapan (story-telling)
Jenis
pengetahuan tacit :
Tacit yang ada di dalam masing-masing orang, pribadi-pribadi, bersifat
unik, tidak tertulis, tapi diketahui. Tacit yang ada di dalam sekelompok orang.
Yaitu pengetahuan yang dimiliki bersama oleh sekelompok orang namun sifatnya
masih tidak terlihat dan ada di dalam pikiran kelompok itu. Contoh yang kerap
digunakan adalah orang bermain bola, mereka saling mengoper secara refleks
tanpa komunikasi yang bisa dilihat bentuknya . Ini terjadi karena diantara
mereka ada pengetahuan yang sifatnya tidak tertulis . Pengetahuan tacit semacam
ini sebanarnya banyak dimiliki oleh masyarakat, yang disebut pengetahuan yang
tertanam di dalam hubungan antar manusia. Dan pengetahuan semacam ini biasanya
disebut trust atau kepercayaan. Saling percaya dan solider menjadi bagian dari
pengetahuan . Paradigma lama berpikir bahwa pengetahuan tidak ada hubungannya dengan
solidaritas dan norma-norma . Tapi sekarang makin terbukti bahwa hubungan itu
ada.
Berdasarkan pengertiannya, maka tacit knowledge dikategorikan sebagai
personal knowledge atau dengan kata lain pengetahuan yang diperoleh dari
individu (perorangan). Tacit knowladge juga di dapat dari ide seseorang.
2. Explicit
Knowledge
Explicit knowledge bersifat formal dan sistematis yang mudah untuk
dikomunikasikan dan dibagi (Carrillo et al., 2004). Menurut pernyataan Polanyi
(1966) pada saat tacit knowledge dapat dikontrol dalam benak seseorang,
explicit knowledge justru harus bergantung pada pemahaman dan aplikasi secara
tacit, maka dari itu semua pengetahuan berakar dari tacit knowledge. Secara
umum explicit knowledge dapat dijabarkan sebagai:
1. Dapat
diucapkan secara tepat dan resmi
2. Mudah
disusun, didokumentasikan, dipindahkan, dibagi, dan dikomunikasikan
Penerapan
explicit knowledge ini lebih mudah karena pengetahuan yang diperoleh dalam
bentuk tulisan atau pernyataan yang didokumentasikan, sehingga setiap karyawan dapat
mempelajarinya secara independent.
Internal.
Internal.
Elemen Pokok Knowledge
1. People
yang berarti Knowledge Management berasal dari orang. People merupakan bentuk
dasar untuk membentuk knowledge baru. Tanpa ada orang tidak akan ada knowledge.
2. Technology
merupakan infrastruktur teknologi yang standar, konsisten, dan dapat diandalkan
dalam mendukung alat-alat perusahaan.
3. Processes
yang terdiri dari menangkap, menyaring, mengesyahkan, mentransformasikan, dan
menyebarkan knowledge ke seluruh perusahaan dilengkapi dengan menjalankan
prosedur dan proses tertentu.
Tujuan Penerapan Knowledge
Management
Tujuan
dasarnya adalah untuk memanfaatkan pengetahuan untuk keunggulan organisasi.
Implementasi knowledge management atau manajemen pengetahuan akan memberikan
pengaruh positif terhadap proses bisnis perusahaan baik secara langsung maupun
tidak langsung, beberapa manfaat knowledge management atau manajemen
pengetahuan bagi perusahaan antara lain:
a. Penghematan
waktu dan biaya. Dengan adanya sumber pengetahuan yang terstruktur dengan baik,
maka perusahaan akan mudah untuk menggunakan pengetahuan tersebut untuk konteks
yang lainnya, sehingga perusahaan akan dapat menghemat waktu dan biaya.
b. Peningkatan
aset pengetahuan. Sumber pengetahuan akan memberikan kemudahaan kepada setiap
karyawan untuk memanfaatkannya, sehingga proses pemanfaatan pengetahuan di
lingkungan perusahaan akan meningkat, yang akhirnya proses kreatifitas dan
inovasi akan terdorong lebih luas dan setiap karyawan dapat meningkatkan
kompetensinya.
c. Kemampuan
beradaptasi. Perusahaan akan dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan
lingkungan bisnis yang terjadi.
d. Peningkatan
produktfitas. Pengetahuan yang sudah ada dapat digunakan ulang untuk proses
atau produk yang akan dikembangkan, sehingga produktifitas dari perusahaan akan
meningkat.
e. Fasilitasi
masa transisi orang lama dengan orang baru
f. Minimalisasi
hilangnya pengetahuan karena keluarnya karyawan
g. Mengetahui
sumber daya dan area pengetahuan kritis yang dimiliki
h. Mengembangkan
metode untuk mencegah hilangnya kekayaan intelektual perusahaan